Salam...

"Personal musing inspired by past and ongoing experiences of my life…depicting how I feel and what comes hereafter. However it may also revolves around my personal whishes, hopes and beliefs which I often in doubt and wondering... what is the meaning of life.."

Total Pageviews

Followers

Monday, July 25, 2016

...accept yourself, your life, and your reality


"Sebab apa akak bercerai" Saya memberanikan diri bertanya kawan saya yang sedang enak makan nasi kerabu. Mulanya dia nak makan nasi minyak, bila tak ada nasik minyak di kedai tersebut terus dia pilih nasi kerabu. Saya pula ambik sedikit mee hung. Saya diet.

"Saya tak ada ovari..." Kawan saya berhenti makan sebentar, dia memandang muka saya. Dan terus menyuap semula.

"Ovari itu apa?" Saya buat-buat bodoh, saya bertanya sambil menyuapkan mee hung ke mulut saya. Sejak dah tak sentuh nasi, sekarang mee hung seolah-olah makanan asasi saya..

"Saya tak ada peranakan...saya tak boleh beranak" Jawab kawan saya. Dia berhenti menyuap dan menoleh lesu ke muka saya. Saya terus buat-buat minum air...rasa bersalah pulak bila lihat muka dia begitu.

"Jadi suami akak ceraikan awak? laju jea mulut saya tanya seolah tak sayang mulut. Seolah wartawan cari berita. Nak rating tinggi.

" Tak... saya yang minta undur diri sebab saya tak dapat lahirkan anak, biar dia kawin lain.... Lepas kawin baru akak tahu tak boleh beranak. Jadi kami bercerai lepas tiga tahun kawin...... Akak tak fikir ada lelaki yang mahu kawin dengan orang tak ada anak. Jadi akak tak pernah kawin lagi lepas tu..." Jawap kawan saya yang nampak muda walaupun dah 50an...

Saya fikir mungkin dia nampak muda sebab tak jadi kilang anak...dan tak serabut perut dengan laki dan anak-anak. He he he.

"Mengapa tak bermadu jea?" Lancang kuning sungguh mulut berus saya, bertubi soalan sensitif saya tanya.

"Akak rasa akak akan lebih `sakit' bila lihat dia nanti bersama keluarga baru... Akak yang `sakit' ni bertambah pulak sakit melihat kebahgiaan orang yang kita sayangi...Ah tak apalah man, akak okey jea.."

Saya tertanya-tanya dalam hati, adakah ada orang boleh hidup dengan kita, sayangi kita dan menerima ketidakberdayaan kita. Kekurangan kita...

Saya terus cerita kisah saya...kisah nasib malang saya dalam dunia percintaan. Kawan saya tersebut berkata...

"Man, accept yourself, your life, and your reality...baru kita boleh bahagia..."



Image result for sukiman menulis sakit


No comments:

Kadang-kadang

Kadang-kadang apabila realiti tidak menjadi, muncullah fantasi...

Home