Mengapa kau tergamak sungguh
Memperdaya harapan ini
Tunas kasih yang aku semai
Racun berbisa yang kau sirami
Beginikah balasan cinta
Manis kata di bibir saja
Lembut lidah mengukir janji
Segunung mimpi berkecai kini
Sesalan tidak terucap
Bila kau berubah sikap
Ku sedar siapa diri ku
Kau buat tempat berteduh
Semoga engkau bahagia
Di samping kekasih baru
Andainya engkau kecewa
Janganlah kau cari aku
Biar saja aku sendiri
Yang mencari damai di hati
Airmata basah di pipi
Tak mungkin dapat membasuh luka
No comments:
Post a Comment