Ketika ku kesat airmataku dengan lengan baju,
awam tak membiru...
langit tak cerah, hujan tumpah...
Dalam perit rindu yang parah
Dalam sesak nafas harapan yang punah
aku bersumpah...
Kutolak motorku ke tepi longkang
kubuang helmetku di tepi jalan,
menangis aku macam budak
bersumpah aku macam Saiful...
Ketika kukesat airmataku dengan lengan baju
Aku hanya mahu mati
Aku hanya mahu pergi
Aku hanya mahu tiada
gagalku menolak rasa-rasa
walau esok tetap ada mentari...
tak kan sirnanya menerangi lagi
ketika kukesat airmataku dengan lenggang baju
tiada siapa di sisi aku
harapan hancur bertaburan
ceria cita-cita bergelempangan
terasa tiada apa lagi lagi kecuali tuhan
dan aku merayuNya...
untuk tunjukan satu kebenaran...
Jan: Jangan bersumpah tak baik, hidup akan tersekat, penuh dendam tak tersukat!
Salam...
"Personal musing inspired by past and ongoing experiences of my life…depicting how I feel and what comes hereafter. However it may also revolves around my personal whishes, hopes and beliefs which I often in doubt and wondering... what is the meaning of life.."
Total Pageviews
Followers
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kadang-kadang
Home
Labels
- 1000 MAWAR (47)
- Alahai... (25)
- Alam buku (31)
- Berangan... (11)
- Buku untuk dijual (12)
- Catatan peribadi... (43)
- dari skrin... (28)
- FILEM (35)
- Kawan... (35)
- Kebahagian (2)
- Kesihatan (49)
- kewangan (68)
- Kuantan (4)
- Lirik pilihan... (29)
- Mankisue... (15)
- Menyolo... (19)
- NUKILAN RASA (6)
- PENDIDIKAN (19)
- PML (11)
- POLITIK (3)
- Politikus (18)
- PUISI (13)
- Rumahtangga (53)
- SHARIFAH AINI (64)
- Sikap dan sifat (16)
- Untuk dijual (6)
No comments:
Post a Comment