Mengapa kau tergamak sungguh
Memperdaya harapan ini
Tunas kasih yang aku semai
Racun berbisa yang kau sirami
Beginikah balasan cinta
Manis kata di bibir saja
Lembut lidah mengukir janji
Segunung mimpi berkecai kini
Sesalan tidak terucap
Bila kau berubah sikap
Ku sedar siapa diri ku
Kau buat tempat berteduh...
Semoga engkau bahagia
Di samping kekasih baru
Andainya engkau kecewa
Janganlah kau cari aku
Biar saja aku sendiri
Yang mencari damai di hati
Airmata basah di pipi
Tak mungkin dapat membasuh luka
Jan: Untuk dia yang puaka!!!
Salam...
"Personal musing inspired by past and ongoing experiences of my life…depicting how I feel and what comes hereafter. However it may also revolves around my personal whishes, hopes and beliefs which I often in doubt and wondering... what is the meaning of life.."
Total Pageviews
Followers
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kadang-kadang
Home
Labels
- 1000 MAWAR (47)
- Alahai... (25)
- Alam buku (31)
- Berangan... (11)
- Buku untuk dijual (12)
- Catatan peribadi... (43)
- dari skrin... (28)
- FILEM (35)
- Kawan... (35)
- Kebahagian (2)
- Kesihatan (49)
- kewangan (68)
- Kuantan (4)
- Lirik pilihan... (29)
- Mankisue... (15)
- Menyolo... (19)
- NUKILAN RASA (6)
- PENDIDIKAN (19)
- PML (11)
- POLITIK (3)
- Politikus (18)
- PUISI (13)
- Rumahtangga (53)
- SHARIFAH AINI (64)
- Sikap dan sifat (16)
- Untuk dijual (6)
No comments:
Post a Comment